Kang Kiai Subchan ZE (kiri) bersama saya. Selasa (30/04/2019). |
HABIS dari Surabaya pada 27-28 April 2019 dalam acara PPM Aswaja, Kang Kiai Subhan ZE, Ketua PC LTN NU Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyempatkan mampir ke rumah di Jepara, Selasa siang (30 April 2019).
Dzurriyah dari Mama Gelar Cianjur tersebut sengaja datang karena lama sudah tidak bertatap muka. Hanya dua jam pertemuan langka tersebut terjadi sebelum melanjutkan perjalanan ke Kudus bersama istri dan ketiga putranya, menjenguk keluarga besar di Kudus, yang memang masih ada keturunan dengan tokoh PMII dan PBNU, Subchan ZE, seperti namanya.
Baca: Hutang Lunas dengan Berbakti Kepada Orangtua
Hadiah Buku
Saya ceritakan juga ke Kang Kiai Aboe Khidzir (nama kunyahnya) tentang buku saya yang mendokumentasikan peta pertarungan ideologi politik Islam di Jepara yang berjudul "Meneguhkan Jepara Bumi Aswaja", sekaligus saya berikan satu eks bukunya ke beliau, ditambah satu buku karya saya berjudul "Dalil Sejarah TBS".Harusnya, pada malam Kamis (1 Mei 2019), Kang Kiai Subchan bersedia mengisi acara Tadris Literasi LTN Jepara dengan tema "Islam Nusantara dan Kerinduan Perdamaian Dunia". Namun sayang, ketika tengah menuju Kudus tersebut, acara terpaksa beliau batalkan karena ada keperluan mendesak ditelpon dari Cianjur yang mengharuskannya pulang lebih awal, Rabu pagi.
Walhasil, agenda yang saya mintakan agar diisi oleh beliau, batal mendadak meski direncanakan mendadak pula. Lain kali, Kang Kiai Subchan ZE berjanji menjadwal ulang ke Jepara untuk acara LTN NU di Jepara.
Baca: Antena Wifi Bisa Menyambar Setan Santet Kiriman Jadi Petir
Oh, iya, dia sempat bercerita soal Pilpres. Para petugas KPPS yang jumlahnya meninggal ratusan orang itu, kata beliau, adalah tumbal kegaduhan pihak-pihak yang menginginkan kemenangan dengan cara apapun. Ada yang tidak legowo dengan hasil Pilpres sehingga mereka ngawur membuat nyawa banyak orang melayang menjadi tumbal. Innalillah jika ini benar. Semoga saja tidak. [badriologi.com]