10 perkara tidak bermanfaat dan merusak peradaban Islam. |
ADA 10 perkara yang sia-sia di dunia ini, yang menurut Sayyidina Ustman ra. sangat disayangkan bila dialami oleh umat Islam. Apa saja 10 perkara yang sangat merusak dalam Islam itu?
1. Orang alim yang tidak pernah ditanya
Cobaan paling berat bagi orang yang berilmu tapi karena dia tiak memiliki peran di masyarakat, pengaruhnya tidak ada. Padahal, tuga orang berilmu adalah menyampaikan ilmunya.
Maka, hormatilah orang yang berilmu. Tentang faktor yang menyebabkan orang berilmu tidak pernah menjadi sandaran masalah, baca: Faktor yang Menyebabkan Ilmu Tidak Bermanfaat.
2. Ilmu yang tidak diamalkan
Agar bermanfaat, ilmu memang harus diamalkan, meskipun sedikit. Selengkapkan tentang ini, silakan baca: 9 Syarat Mencari Ilmu Agar Sukses, Sempurna dan Bermanfaat
3. Pendapat yang benar tapi tidak diterima luas
Di zaman post-trust seperti sekarang, kebenaran tidak diukur dengan objek-objek yang jelas. Pendapat yang benar, karena kalah dengan propaganda hoax, sering kalah di medan wacana luas. Selengkapnya tentang hal ini, sila baca: Berpikirlah Sebelum Menentukan Keputusan
4. Pedang yang tidak pernah digunakan
Artinya, senjata yang tidak pernah diasah mengakibatkan timbulnya ketumpulan di berbagai sisi. Tapi berarti bahwa ketika kita memiliki senjata harus dipakai setiap saat. Simpanlah senjata, tapi tetap diasah untuk digunakan keperluan lain yang bermanfaat.
5. Masjid yang tidak pernah digunakan ibadah shalat
6. Mushaf Al-Qur'an yang tidak pernah dibaca
7. Harta yang tidak pernah diinfaqkan
Banyak orang kaya yang makin bodoh tentang bagaimana caranya menasarrufkan hartanya, sehingga dia sangat mungkin bisa memanfaatkan hartanya untuk kepentingan yang merugikan, demi kepuasan atau kesenangan berbelanja atau lainnya.
8. Kuda yang tidak pernah ditunggangi
Kuda adalah ibarat dari kendaraan. Sudah banyak terjadi, saking banyaknya uang, satu keluarga kadang memiliki lebih dari 5 mobil berbeda. Karena dia hanya memakai salahsatunya, kendaran dia yang lain nganggur alias tidak pernah dipakai. Ini hal yang merusak harta benda, hati dan peradaban Islam.
9. Ilmu zuhud dalam perut manusia yang masih menginginkan harta benda
Zuhud adalah meletakkan harta dunia bukan di hati, tapi di tangan. Bila zuhud diletakkan di hati, apalagi ilmu tentang zuhud itu dimiliki oleh orang yang sebetulnya masih meletakkan hartanya di hati (bukan di tangan), maka dia justru bisa memanfaatkan ilmu zuhud untuk menipu orang lain.
10. Umur panjang yang tidak pernah digunakan untuk memperkaya bekal perjalanan (di akhirat).
Rasulullah Saw. bersabda dalam haditsnya,
من ازداد فى العلم رشدا فلم يزدد فى الدنيـــا زهدا لم يزدد من الله إلا بعدا
Artinya:
"Barangsiapa yang bertambah ilmunya dia makin mendapatkan pencerahan tapi tidak bertambah zuhudnya, maka ia tidak akan bertambah kepada Allah kecuali makin menjauh"
Demikian 10 perkara yang energi rusaknya sangat merugikan peradaban Islam, seperti ditulis dalam Kitab Nasha'ihul Ibad (Bab 'Usyari), disyarah oleh Syeikh Nawawi al-Bantani dan saya terjemahkan setelah ngaji posonan tiap sore bersama warga desa, Kamis (16 Mei 2019/11 Ramadhan 1440 H). [badriologi.com]