 |
| Pilihan cerdas seorang muslim di hadapan Allah. |
ADA 7 hal yang menurut sahabat Abdullah bin Abbas ra. harusnya lebih dipilih sebagai jalan hidup bagi seorang muslim yang lebih cerdas dan berakal di hadapan Allah Swt. Apa saja sifat tersebut? Sebelum melanjutkan, simak juga 17 Macam Mati Syahid Beserta Contohnya (Selain Gugur di Medan Perang).
1. Lebih memilih faqir daripada kaya
Rasulullah Saw. bersabda,
الفقر شَيّنٌ عند النــــاس و زين عند الله
Artinya:
"Fakir dipandang jelek di hadapan manusia dan merupakan perhiasan menurut Allah" (HR. Ad-Dailami)
Dalam sebuah hadits lain, Nabi Muhammad Saw. juga memberikan kabar baik bagi umatnya yang fakir dan tidak berpunya,
يــــا معشر الفقراء أعطوا الله الرضـــا من قلوبكم تظفروا بثواب فقركم وإلا فـــــلا
Artinya:
"Hai orang-orang fakir berikanlah ridha kepada Allah dari hatimu, maka engkau akan memperoleh (rahmat) sebab pahalamu sebagai seorang fakir. Bila tidak begitu, kalian tidak akan memperolehnya".
2. Lebih memilih hina daripada mulia
Nabi Muhammad Saw. bersabda,
المؤمن الذى يخالط النـــاس ويصبر على أذاهم أفضل من المؤمن الذي لا يخالط النــــاس ولا يصبر على أذاهم
Artinya:
"Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia lain, dan dia sabar atas hinaan manusia, maka dia lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak berkomunitas dengan lainnya tapi dia tidak bersikap sabar". (HR. Ahmad dan Bukhari).
3. Lebih memilih tawadlu' daripada takabbur
Nabi Muhammad Saw. bersabda,
من تواضع تخشعا لله رفعه الله ومن تطاول تعاظما وضعه الله
Artinya:
"Barang siapa yang tawadlu' (rendah hati) karena niat khusyu' kepada Allah, maka Allah akan mengangkatnya. Dan barangsiapa yang memperpanjang (sombong) karena merasa diri agung/mulia, maka Allah menghinakannya".
Pilihan Muslim Cerdas Menurut Allah
ما من رجل يتعاظم فى نفسه ويختال فى مشيته إلا لقي الله وهو عليه غضبـــان
Artinya:
"Tiada seorang laki-laki yang merasa dirinya sombong serta berjalan dengan gaya sombong/nggaya (menipu diri karena sebetulnya dia sedang berakting), kecuali besok bertemu dengan Allah dan Allah sangat murka kepadanya". (HR. Ahmad, Bukhari dan Hakim).
4. Lebih memilih lapar daripada kenyang
Nabi Muhammad Saw. bersabda,
إذا قل الرجل الطعم ملأ الله جوفه نورا
Artinya:
"Ketika ada seorang laki-laki memilih sedikit makan, maka Allah akan memnuhi perutnya dengan cahaya". (HR. Ad-Dailami)
أحبكم إلى الله أقلكم طعما واخفكم بدنـــاً
Artinya:
"Yang paling aku suka menurut Allah dari kalian adalah yang paling sedikit makan dan paling ringan tubuhnya".
إن من السرف أن تاكل كل ما اشتهيتَ
Artinya:
"Sesungguhnya yang termasuk sikap berlebihan (sarof) kalian memakan seluruh makanan yang kalian inginkan (melebihi kenyang)". (HR. Ibnu Majah).
Baca: 7 Wasiat Jibril kepada Nabi Muhammad Hingga Memunculkan Kekhawatiran Ini
5. Lebih memilih prihatin daripada bergembira ria
Nabi Muhammad Saw. bersabda,
عليكم بالحزن فإنه مفتـــاح القلب قـــالوا يــــا رسو ل الله وكيف الحزن؟ قال أجيعوا أنفسكم وأظمئوهـــا
Artinya:
"Pilihlah sikap prihatin, karena ia termasuk kunci hati. Para sahabat bertanya, bagaimana cara prihatin? Rasulullah menjawab, laparkanlah badanmu, dan bangkitkanlah".
6. Lebih memilih di posisi rendah daripada posisi tinggi
Nabi Muhammad Saw. bersabda,
إن التواضع بالدون من شرف المجـــالس
Artinya:
"Sesungguhnya, bersikap tawadlu' kepada mereka kaum papa adalah temasuk majelis berkumpul yang mulia". (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban)
من رفعه نفسه فى الدنيـــا قمعه الله يوم القيـــامة ومن تواضع لله فى الدنيـــا يبعث الله إليه ملكا يوم القيــا مة
فأنشطه من بين الجمع فقال أيها العبد الصـــالح يقول الله عز وجل إلي إليّ فإنك ممن لا خوف ولاهم يحزنون
Artinya:
"Siapa saja yang mengangkat tinggi dirinya di dunia, Allah kelak akan menindasnya besok Hari Kiamat. Dan barang siapa yang tawadlu' karena Allah di dunia, maka Allah kelak mengutus kepadanya seorang malaikat di Hari Kiamat, dia dibangkitkan di antara banyak orang dan malaikat berkata 'Hai hamba yang shalih, Allah berkata kepadaku, kemarilah, kemarilah, sesungguhnya kamu adalah orang yang tidak memiliki rasa takut dan sedih dalam hatinya'.". (HR. Ibnu Asakir).
7. Lebih memilih mati daripada hidup
Artinya, dia lebih memilih menghabiskan harta bendanya di jalan Allah Swt. Ia memiliki keinginan kuat lebih suka menyerahkan semua hartanya di jalan perjuangan agama Allah Swt. daripada setelah bertemu dengan-Nya besok di akhirat, hartanya masih tersisa di dunia.
Artinya, semua pilihan tersebut adalah pilihan cerdas bagi mereka yang sudah siap menghadap Allah Swt. dalam kondisi sebagai hamba-Nya yang diridla'i.
Baca: 9 Syarat Mencari Ilmu Agar Sukses, Sempurna dan Bermanfaat
Demikianlah 7 pilihan hidup cerdas seorang muslim, seperti ditulis dalam Kitab Nasha'ihul Ibad karya Imam Ibnu Hajar Al-Asyqalani (Bab Suba'i), disyarah oleh Syeikh Nawawi al-Bantani dan saya terjemahkan setelah ngaji posonan tiap sore bersama warga desa, Sabtu (12 Mei 2019/6 Ramadhan 1440 H). [badriologi.com]
