Perhiasan akhlak bagi muslim berakhlak. |
SAYYIDINA Abu Bakar ra. menyebutkan adanya 8 hal yang menjadi perhiasan akhlak bagi kita semua sebagai umat Islam. Apa saja perhiasan dunia yang dimaksud oleh khalifatul mukminin tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
Bila tidak ingin ketinggalan artikel sebelumnya, silakan baca: 8 Perkara yang Menurut Rasulullah Tidak Akan Bisa Dipenuhi dan Dituruti.
1. Iffah (yakni menjadi diri dan mencegah diri dari semua hal yang tidak halal atau tidak cantik/baik atau menghindari timbulnya masalah), adalah perhiasan bagi kafakiran.
تحفة المؤمن فى الدنيـــا الفقر
Artinya:
"Karya orang yang beriman adalah fakir (zuhud, pen)". (HR. Ad-Dailamy).
Maksudnya, bila kekayaan ternyata membuat manusia menjadi rakus, maka zuhud seorang yang fakir dunia adalah karya terbaik akhlaknya agar selamat dari sifat rakus yang membuat Allah Swt. murka kepadanya. Lebih lengkap lagi tentang zuhud, baca: 10 Hal Tidak Bermanfaat dalam Islam Meskipun Baik, Kecuali.
2. Syukur adalah perhiasan atas nikmat yang telah kita terima.
Sebuah anugerah bila kita mendapatkan nikmat dari Allah Swt. Alangkah indahnya bila kita menerima nikmat bukan melahirkan sikap sombong diri, tapi justru diiringi dengan sikap sukur. Dengan syukur, nikmat yang sudah kita terima Allah Swt. akan terus bertambah, tidak mudah lenyap dan tentunya akan mendatangnya nikmat-nikmat dan anugerah lainnya yang belum kita terima, di kemudian hari.
Karena itulah, syukur adalah perhiasan seorang muslim yang tengah menerima anugerah kenikmatan dari Allah Swt.
3. Sabar merupakan perhiasan mulia ketika sedang menerima bala' atau musibah.
Nabi Muhammad Saw. menyatakan dalam haditsnya,
الصبر ستر من الكروب وعون على الخطوب
Artinya:
"Kesabaran adalah penutup dari kesusahan dan bantuan atas banyaknya permohonan".
Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw. menjelaskan tentang hakikat sabar ini dalam kalimat hikmahnya di bawah ini,
الصبر مطية لا تكبو والقناعة سيف لا ينبو
Artinya:
"Kesabaran adalah kendaraan seorang muslim yang tidak ada ujungnya (proses yang terus menerus diperjuangkan). Sementara qana'ah adalah pedang yang tidak akan mengenai (tidak akan berakibat buruk, pen)".
(Saya temukan syarah keterangan murad maqalah di atas dalam penjelasan Muhammad Rasyid Uwaid).
@Walna3— د. محمد رشيد العويد (@MOwayed) June 12, 2015
المطية : مايركبه الإنسان من دابة و سواها
و نبا : لم يُصْب الهدف لم يحقق الغاية pic.twitter.com/o2iGYC8jvQ
4. Tawadlu' adalah perhiasan bagi sebuah kebanggaan
Bangga atas nasab, kekayaan, ilmu maupun keberanian yang kita miliki kadang membuat lupa diri. Maka, perhiasan akhlak bagi mereka yang memiliki kebangaan ini adalah sikap merendah atau tawadlu'.
Ciri orang tawadlu' adalah:
حب الخمول وقبول الحق ممن جاء به من شريف أو وضيع
Artinya:
"Ciri orang tawadlu'.....adalah tidak suka dengan kemasyhuran (tidak suka dikenal) dan mau menerima kebenaran, baik dari orang yang mulia maupun yang terhina".
Sedangkan sifat orang tawadlu adalah
الإستسلام للحق وترك الإعتراض على الحكم
Artinya:
"Menyerah kepada kebenaran dan tidak mengambil sikap melawan secara hukum". (Baca selengkapnya dalam 10 Hal Tidak Bermanfaat dalam Islam Meskipun Baik, Kecuali.
5. Kedermawanan (suka berbagi ilmu) adalah perhiasan bagi ilmu pengetahuan
Mendapatkan banyak pengetahuan acap justru membuat kita menjadi pelit pengetahuan karena merasa diri bahwa mencari ilmu itu membutuhkan proses perjuangan yang amat panjang. Beruntunglah bagi mereka yang mendapatkan seorang guru yang tekun membimbingnya dan selalu memberikan pengetahuan baru.
Tentang ini, sudah saya ulas dalam artikel: 9 Syarat Mencari Ilmu Agar Sukses, Sempurna dan Bermanfaat
6. Bersikap rendah hati (tadzallul/تَذَلُّل) adalah perhiasan bagi pengajar.
Kadang, karena merasa lebih mengetahui daripada murid atau santrinya, seorang pengajar melakukan perbuatan menghina sehingga si murid atau mahasiswa merasakan minder berhadapan dengannya. Bukan karena segan tapi karena kesombongannya. Maka, perhiasan bagi seorang pengajar adalah bersikap rendah hati, bukan rendah diri.
7. Meninggalkan sikap berharap adalah perhiasan dari sikap ihsan (berbuat baik)
Yakni meninggalkan sikap berhitung matematis atas apa yang telah kita kerjakan adalah perhiasan bagi mereka yang berbuat kebaikan kepada orang lain. Ini merupakan nasihat mulia bagi mereka yang suka menyumbang dana atau membantu orang lain, agar tidak selalu meminta timbal balik karena hal itu akan menghapus amal perbuatan kita.
Baca: 7 Orang yang Tidak Dilihat Allah Pada Hari Kiamat
8. Khusyu' adalah perhiasan dari shalat
Ketika shalat, kok khusyuk, berarti kita sedang berusaha memperoleh perhiasan dalam ibadah shalat tersebut. Apa itu khusyu'. Khusyu' adalah
الخوف الدائم فى القلب
Artinya:
"Hati yang selalu diliputi rasa takut kepada Allah Swt".
Demikian 8 perhiasan dunia bagi muslim berakhlak, seperti ditulis dalam Kitab Nasha'ihul Ibad (Bab Tsumani), disyarah oleh Syeikh Nawawi al-Bantani dan saya terjemahkan setelah ngaji posonan tiap sore bersama warga desa, Ahad Pahing (12 Mei 2019/7 Ramadhan 1440 H). [badriologi.com]