Data pencurian data akun Facebook oleh hacker dari Rusia. Foto: badriologi.com. |
Oleh M Abdullah Badri
SEJAK dibobol pada 14 Februari 2020 (Valentine), tidak ada satupun kawan saya -yang menawarkan bantuan-, yang berhasil mengembalikan puluhan akun yang kebobol itu. Rata-rata hanya bertanya, lalu saya kirim password, kirim bukti, dan ujungnya hanya ikut prihatin dan bilang "wow". Suruh lakukan sendiri semampunya.
Baca catatan saya tentang pengalaman dihack dalam dua postingan:
- Akun Facebook dan Website Dihack, Lalu Dijual 420 Juta (30.000 $) di Flippa.com
- Tuyul Lokal Harus Belajar Mencuri Data Akun Facebook
Lainnya hanya menyarankan, menuduh, maido (membully), atau membandingkan dengan masalah lainnya. Saya tidak menuntut siapapun untuk membantu saya. Lha wong yang kebobol itu banyak banget kok. Saya sebutkan di sini:
- Facebook pribadi (dengan puluhan pages),
- Ads Manager Facebook (dengan akses CC [Kartu Kredit]),
- Akun Adsense,
- Akun Ipaymu (kosong),
- Akun Paypal (akses CC),
- Akun MGID,
- Akun Masterweb (dengan akses CC),
- Email Web (4 email),
- Email blog (puluhan blog)
Karena nyambung dengan Instagram, page Facebook itu juga sekalian digunakan untuk jalankan IG. Alhamdulillah, semuanya sudah kembali ke pangkuan setelah serangkaian ritual "digital ghoib" saya tempuh 3 hari terakhir (14, 15 dan 16 Februari 2020).
Hanya Facebook dan Ads Manager Facebook yang masih dikuasai tangan pembeli akunnya, dari Flippa.com. Untuk mendapatkan akun Facebook lama, hanya ada dua cara digital dan satu cara konvensional. Dua-duanya butuh waktu. Dan belum tentu berhasil. [badriologi.com]