 |
| Bukti sedekah dari sahabat di Yogyakarta, 7 Mei 2020. |
Oleh M Abdullah Badri
SENGAJA saya membuat postingan ini karena terdorong adanya satu keluarga yang meninggal akibat kelaparan. Di tetangga sebelah bahkan ada yang bunuh diri setelah nganggur dan tidak kuat menahan emosi dibentak-bentak pasangannya. Semua itu, menurut kabar yang saya terima, karena dampak Covid-19.
Meski di kampung saya Ngabul Rt. 03/03, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah (59451), tidak ada kabar mengenaskan serupa, saya berinisiatif memberikan bantuan kepada tetangga yang kekurangan, terutama kepada mereka yang selama Bulan Ramadhan ini ikut ngaji Tafsir Jalalain bersama saya di Mushalla Al-Firdaus, tinggalan abah saya, H. Muhammad Badri AH.
Atas alasan di atas, pada Sabtu, 23 Ramadhan 1441 H atau 16 Mei 2020, saya bermaksud membagi-bagikan sembako berupa beras 3 kg (biar bisa dibuat zakat penerima nantinya). Minimal ada 60 orang jama'ah ngaji yang harus saya beri bantuan. Atas nama sedekah tentunya. Caranya, sejak awal puasa saya pribadi sudah mulai menabung.
Karena harga beras 3 kg yang akan saya beli adalah Rp. 32.000, maka, agar semua jama'ah kebagian rata, saya harus punya dana minimal Rp. 1.920.000.
Awal Mula Ide Titipan Sedekah Beras
Iseng saya cerita kepada teman, ternyata ada yang mau menitipkan sedekah. Justru saya dikata-katain oleh dia karena tidak membagi ruang sedekah ini kepada mereka. Padahal saya cuma cerita saja.
Ini adalah list teman saya yang nitip sedekah sejak 7 Mei 2020. Tertulis juga bukti transfer dan bukti depe hasil sedekah mereka (klik link "Cek Bukti Transaksi") dari produsen beras, -untuk rencana bantuan sembako beras besok, Sabtu, 23 Ramadhan 1441 H itu:
Bila Anda ingin menitip sedekah seperti jejak kawan-kawan saya itu, -walau saya tidak kenal Anda,- insyaAllah saya bisa bisa menerima, atas nama pribadi. Caranya dengan transfer senilai yang Anda ikhlaskan untuk dibagi.
Jika total dana yang terkumpul dari Anda melebihi batas 60 orang (per-orang 3 kg beras), saya akan tasharrufkan semuanya kepada yang berhak. Data tetangga yang saya dapatkan dari Pemdes ada 318K. Mereka inilah yang dianggap berhak menerima.
Saya laporkan ke Anda di grup Telegram atau grup WhatsApp dimana Anda bisa pantau setiap saat (bila berkenan dimasukkan atau masuk sendiri melalui link yang tersedia di bawah ini).
Walau tidak ada angka minimal sedekah, setidaknya, saya menyarankan supaya angka yang ditransfer minimal Rp. 32.000. Angka itu bisa membeli beras kemasan merk BA satu kaplet. Bila transfer Anda sampai kebanyakan, saya tentu bingung cara menghabiskannya. Ini foto kemasan beras yang saya beli.
 |
| Kemasan kaplet beras 3 kg merk BA. Foto: badriologi.com. |
Mohon tidak bersedekah via saya melewati batas tasharruf, misalnya 20 juta. Bingung saya menghabiskannya nanti. Yang wajar saja, nggih. 100 ribu, 200 ribu atau 50 ribu. Saya hanya niat membantu.
Bila Anda percaya saya, silakan klik TITIP SEDEKAH di bawah ini.
Bila ingin gabung grup Telegram sedekah, klik GABUNG SEDEKAH, di bawah ini.
Bila ingin gabung grup WhatsApp sedekah, klik GABUNG SEDEKAH, di bawah ini.
Semoga saya dan Anda dicatat Allah Swt. memiliki amal yang baik di tengah Pandemi Covid-19 tahun 2020 ini. Nawaitu meniru guru-guru, insyaAllah tiap Ramadhan akan saya rutinkan tradisi sedekah ini, di tahun-tahun depan, dan seterusnya. Semoga saja bisa.
Bila Anda membantu, saya ucapkan jazakumullah khairal jaza'. Yang sudah membantu, saya do'akan berkah hartanya, lancar rezekinya, dan allahumma husnul khatimah. Doakan saya juga supaya amanah dan istiqamah.
Rekening BRI yang saya gunakan untuk menampung titipan itu juga saya gunakan transaksi jual beli. Jadi, harus Anda laporkan jumlah transfer yang Anda kirim. Biar saya tidak bingung menasarrufkannya.
Yang sudah transfer, mohon bersedia memberitahu, nggih. Biar saya hitung jelas. Jika Anda transfer tanpa mau disebutkan nama, silakan kontak admin di email: maduwoh@gmail.com. [badriologi.com]
Keterangan:
Postingan ini diperbaharui terakhir pada Jumat malam, 15 Mei 2020. Donasir ditutup dengan perolehan akhir Rp. 3.296.000, dan dibelikan total untuk 103 kaplet beras pada malam penutupan juga, 15 Mei 2020. Laporannya, silakan baca: Beras Berkah Karena Ngaji Kitab Tafsir Jalalain dan Tarikh Tasyri'.
