![]() |
Salah satu bukti sepinya Pilkada Jepara. Foto: dokumen penulis. |
Oleh M. Abdullah Badri
"YA ALLAH, iki dho nyoblos ta ora yooo..". Begitu isi pesan salah satu petugas TPS di desa saya, Ngabul, hari ini, Rabu Pon. TPS sepi, pasar bak lapangan tembak yang mulus kosong pembeli dan bakul. Emak-emak di sebelah bertanya, "serangan fajare endi, Yu?".
Diantara mereka ada yang menjawab, "ora ono serangan Fajar, Yu. Anane bedil-bedilan ning Mayong Lor". Melihat percakapan mereka, saya tertarik mengulas karakter Rabu Pon. Dalam buku saya berjudul "Gugon Tuhon Weton", Rabu Pon memiliki karakter umum Lakune Bulan, yang ngayomi.
Secara khusus, Rabu Pon yang berneptu 7 dan 7 (14), karakternya terpuji. Orang yang lahir dengan neptu ini, dia tidak gila harta, jauh dari sifat iri, tidak sombong, tidak terampil sebagai pedagang (ulung yang uling), larunging rejeki (lingkungannya ndelalah makmur), larunging jagad (pusat perhatian), dan tidak betah melihat kesedihan sepodo-podo.
Hal itu karena angka tujuh adalah bilangan yang disukai Allah Swt. Dalam sebuah maqalah disebutkan, Ahabbul adad indaAllâh minal witri, sab'ah. Wa ahabbul adad indar Rasûl minal witri, tsalâtsah (bilangan ganjil paling disukai Allah adalah tujuh, dan bilangan ganjil yang disukai Rasul adalah tiga).
Karena itulah, weton Rabu Pon yang serba 7, disukai Yang Maha Kuasa. Biasanya, karakter Rabu Pon dimiliki oleh para waliyullah. Karena disukai Allah Swt, dia cepat sowan ke hadirat-Nya. Hidupnya singkat, tapi meninggalkan kesan mendalam bagi orang lain.
Hari ini Rabu Pon, dan Pilkada Jepara berlangsung sepi. Mayoritas warga Jepara menunggu "serangan" yang tak kunjung ada. Timses diuber, makelar mumet. Mereka dan warga Jepara sedang diuji sabar menahan thoma' terhadap pemberian dari sumber-sumber yang selama ini mereka harapkan.
Lucunya, suasana "Hari Raya Nyepi" ini justru diganti ramai peristiwa bedil-bedilan di Mayong Lor yang melibatkan anak tokoh PCNU Jepara, GY. Maklum, sudah menjadi isu yang hangat di Jepara, dan tidak bisa dibendung, seperti tak terbendungnya kekecewaan para timses arus bawah yang menghilang untuk menghindar, sebagaimana saya dengar langsung. Mereka sekarang sedang ngopi bersama di suatu tempat, yang sepi pula.
Semoga saja calon terpilih di Pilkada Jepara hari ini memiliki karakter Rabu Pon yang terpuji. Ora mbedil lah, tapi adil. Ora nyerang lah, tapi harapan tidak hilang. Sepi elah, tapi ngayomi. Lakune kudu koyo Mbulan. Sing golek dino Pilkada sangat tahu soal itungan weton Rabu Pon. Wallahu a'lam. [badriologi.com]
Keterangan:
Tulisan di atas diposting pertama pada 27 November 2024 di akun Facebook pribadi penulis.
![Flashdisk Ribuan Kitab PDF](https://i.ibb.co/Jkvddc7/Iklan-FD-Web.jpg)