Foto: Cetakan Buku "Kabar Kubur Pak Dhe". |
Oleh M. Abdullah Badri
TENTANG Buku "Kabar Kubur Pak Dhe", ada yang berkomentar begini, "kalau semua rahasia ilmu dibuka, pesantren sepi". Tanpa penjelaskan lanjut, mungkin maksud dia adalah: kalau saya membuka kabar barzakh, kiai ora payu.
Itu berlebihan. Yang saya tulis di buku itu bukan rahasia, tapi ilmu yang jarang diungkap kecuali oleh sebagian kalangan ulama' saja. Toh semuanya bisa dilacak dalam Al-Qur'an maupun hadits.
Jadi, buku "Kabar Kubur Pak Dhe" bukan mengungkap rahasia, tapi meneguhkan adanya alam barzakh dengan bentuk dialog antara tokoh Pak Dhe, Isa dan kakaknya.
Justru di buku selanjutnya lah saya membuka rahasia sejarah. Judulnya "Jejak dan Kisah Syaikh Asy'ari (Datuk Jokosari, Ngabul, Jepara)". Buku setebal 144 halaman itu sudah masuk cetak sejak kemarin. Dan hanya diperbanyak terbatas 100 eksemplar saja dulu.
Dalam buku Datuk Jokosare tersebut, saya tulis tokoh-tokoh yang pernah bertemu zaman dengan Datuk Asy'ari. Antara lain:
- Kiai Jaka Samudra, Cumbring
- Mbah Amiruddin Hamzah, Potroyudan
- Kiai Joyo Rekso Laduni, Karangkebagusan
- Datuk Subuh Sutomargo, Sidigede
- Ki Joko Tirto dan Nyi Jijah, Karimunjawa
- Kiai Leseh & Nyai Sekar Arum, Banyumanis
- Mbah Subandi, Banyumanis
- Sayyid Ustman "Rohmat Hasyim", Mandalika
- Kiai (Bulus) Karsono, Bulungan
- Mbah (Viraj) Sartali, Mantingan
Yang nomor 9 (Mbah Bulus Karsono) sudah saya tulis ringkasan kisahnya di weblob ini, beberapa waktu lalu. Selainnya, akan saya tulis ringkas jejaknya di pekan-pekan berikut. Setiap Kamis. InsyaAllah.
Buku "Kabar Kubur Pak Dhe" hari ini hanya sisa 12 eksemplar saja. Yang sudah lunas, tetap dapat bagian. Untuk buku Mbah Sare, Ngabul, belum dibuka pre-ordernya. Nunggu buku dikirim dulu. Tapi, kalau ada mau pesan dulu, saya catat. [badriologi.com]