Cerbung: target Diserang Lagi Hingga Pingsan -->
Cari Judul Esai

Advertisement

Cerbung: target Diserang Lagi Hingga Pingsan

M Abdullah Badri
Rabu, 23 April 2025
Flashdisk Ebook Islami

Jual Kacamata Minus
kisah bersambung raden munafiq
Cerbung Raden Munafiq Chapter - 06


Oleh M. Abdullah Badri


SETELAH tidak berhasil membuat payah target sesuai harapannya, Raden pun meningkatkan efek kerja mantra sesatnya itu. Dukun dari Pacitan memberinya mantra tambahan khusus lagi. Biar target makin parah dan makin tak berdaya. 


Pada 6 Ramadhan, Raden menggarap target. Kali ini dia tidak sendirian. Dukun Pacitan meminta bantuan dua temannya dari Banyuwangi untuk membantu. Tentu saja, biaya yang ditanggung oleh bos Badin keluar lebih. 


Di sisi lain, ada pemain lain yang ikut nimbrung permainan gaib kotor ini. Upaya Raden dkk ditunggangi oleh pemain lain yang kebetulan tahu kalau si target sedang sakit terkapar di kamar. Pemain lain ini sangat membenci target. Dia menunggu momen. Inilah momen dia. 


Jadi, kali ini upaya Raden mendapatkan bantuan disengaja maupun tak disengaja. Dia beruntung. Dan tak berapa lama, target pun masuk rumah sakit lagi, yang menurut bahasa dokter: tertimpa HB turun. Target sempat pingsan tak sadarkan diri di IGD. 


Di rumah sakit untuk kedua kalinya ini, target terpaksa harus ditransfusi darah hingga 6 kantong. Bila tidak, nyawanya tak akan tertolong. Selama hampir 6 hari, target terbaring sukses di rumah sakit akibat ulah Raden plus. 


Kondisi lemah memang sangat mudah digarap, sebagaimana target, yang sudah tidak mampu berpuasa, tidak shalat, tidak melek wengi dan tidak wirid selama berminggu-minggu. Garapan tenung angsa gaib pun mudah ditembuskan lagi oleh Raden munafiq. 


Sebelum masuk rumah sakit untuk yang kedua kalinya itu, adik target merasa selalu didatangi target meminta tolong. "Tulungi aku..tulungono aku," pinta target yang terlihat terbakar semua tubuhnya. Merah menganga. Itu dilihat si adik dalam mimpi maupun setengah sadar. 


"Kakakmu memang sedang diserang habis-habisan, dan ada yang ingin menghabisinya dengan cara menunggangi garapan si Raden," demikian kabar yang diterima keluarga si target. 


Di bulan suci puasa, kemunafikan Raden memang kebablasan. Di tengah musim tarawih dan tilawah, dia justru menambah dosa dengan menghajar si target agar lebih menganga, luka dan deritanya. [badriologi.com]


Bersambung ke Chapter 07 (Selesai).


Baca: 

Flashdisk Ribuan Kitab PDF

close
Iklan Flashdisk Gus Baha